Welcome Guys

DAFTAR ISI BLOG

Suzuki Thunder 125 2006 (Gorontalo)

Written By Ariefortuna on Jumat, 09 Januari 2009 | 00.39





Mata Garang Alien

Kenalkan, nama pemilik Suzuki Thunder 125 ini Awaludin Oli. Pemuda akrab disapa Wino ini bukannya juragan oli, tapi mahasiswa Universitas Gajah Mada Jogja. Di kampung asalnya Gorontalo yang terkenal sektor pertaniannya itu jarang sekali motor modif melintas di jalanan. Makanya supaya membius orang sana, dia modif Thunder-nya.
Wino yang kini kuliah Magister Fakultas Geografi Pengelolan Lingkungan UGM ini sekaligus pengin unjuk gigi. Bukannya unjuk gigi dengan buka mulut terus menerus, itu sih gila, tapi cukup dengan modifikasi motor. Menunjukkan pada teman daerahnya soal selera modifikasi yang tinggi.
“Konsepnya motor yang bisa dipakai harian dan aman. Sebab bila pulang ke Gorontalo nanti, motor akan dipakai untuk melaksanakan tugas di lapangan?” kata Wino yang Tinggal di Komplek Pogung Baru, Blok B, Sleman, Jogja.
Dikatakan lebih lanjut oleh Wino, bahwa pengerjaannya memang bukan dilakukan sendiri. Melainkan diserahkan pada Didi Jhony, pemilik rumah modifikasi Jhony Custom Indonesia (JCI).
Sesuai konsep yang disepakati awal bahwa motor modif untuk harian, maka di tangan Jhony pun tidak langsung dirombak abies. Melainkan hanya diganti atau ditambah seperlunya. Seperti sasis atau rangka yang dibiarkan sesuai aslinya. Hanya ditambah beberapa penguat seperti tubular dari pipa besi ukutan 1,5 inci.
Juga sok depan masih dipertahankan keasliannya, karena memang masih kuat dan layak dipergunakan. Tapi untuk sok belakang sudah diganti monosok Kawasaki Ninja. Biar kokoh, swing-arm ditukar lengan ayun model Aprilia RS125 hasil dari custom dewek.
Karena alam Gorontalo yang jarak atar daerah satu dengan lain masih jauh, maka tangki pun dibikin berkapasitas besar. “Atau dengan kata lain, bisa menampung banyak bensin,” kekeh Wino yang tidak ada hubungan dengan Wiro Sableng itu.
Jok dibikin bersusun ala Cagiva Mito. Begitupun bodi belakang meniru motor keluaran Italia itu. “Namun dikembangkan sendiri supaya seirama tangki dan bulatan lampu depan,” jelas Didi dari Jl. Moga Pulosari, Km 1, Moga, Pemalang.
Namanya juga konsep harian, harus tetap menjaga safety riding. Maka dari itu juga dipasang spion dan lampu penerangan. “Bahkan lampu penerangan tidak hanya di depan dan belakang. Melainkan di tutup mesin juga dipasangi,” sela Wino yang juga anggota Thunder Club-125 Gorontalo ini.
“Untuk lampu depan agak kecil namun seperti mata alien yang melotot, tapi sudah cukup terang. Karena, itu sebetulnya lampu kabut. Kalau dilihat seolah dia melototi kita. Seperti mata alien yang garang,” tutup Didi sambil cekikikan.

DATA MODIFIKASI
Ban : Battlax
Pelek : Power Ring 17
Knalpot : Power
Setang : Renthal
(Sumber : Motorplus Online)

0 komentar:

Posting Komentar

 

bakalaha Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ariefortuna for ariefortuna's Zone