Papua merupakan salah satu provinsi di negara kesatuan Republik Indonesia, yang dulunya bernama Irian jaya, Setelah Papua berintegrasi dengan Indonesia maka pada 10 September 1969 melalui Undang-Undang nomor12 tahun 1969 Papua dibentuk menjadi satu provinsi yang disebut Provinsi Irian Jaya sebagai provinsi ke-26 dari beberapa provinsi di Indonesia. Telah banyak perubahan di tanah Papua, namun perjalanan tersebut belum bisa mengangkat derajat mutiara hitam menjadi bagian yang sama sebagai warga negara Indonesia yang dapat menikmati hasil kemerdekaan. Mutiara hitam masih jalan di tempat, mereka belum merasakan nikmatnya makan dari hasil bumi tanah Papua, belum merasakan nyaman dan hangatnya tubuh di saat-saat tidur malam, mereka belum merasakan bahagianya mampu membaca buku untuk menggali berbagai pengetahuan dan masih jauh dari lingkungan yang sejahtera, bahkan mereka hampir tidak tahu bila tinggal di negara Indonesia yang mempunyai bendera Merah Putih.
Ada sebagian kecil dari mutiara hitam yang mencapai sukses karena perjuangannya yang sangat luar biasa untuk meraih pendidikan yang tinggi walaupun dengan fasilitas dan dan sarana yang apa adanya. Saat ini mereka menduduki jabatan penting di tanah Papua. Mereka dapat hidup layak dan bisa menyumbangkan pemikirannya untuk nusa dan bangsa dan bisa menjadi pemimpin di tanah Papua atau menjadi pemimpin di tingkat nasional atau internasional seperti diantaranya Freddy Numberi. Tidak saja di pemerintahan mereka berkiprah, di bidang olah raga pun mereka telah banyak mengharumkan nama bangsa seperti cabang olah raga sepak bola, Seperti kita tahu bahwa di tanah papua inilah banyak di lahirkan pemain sepak bola terbaik Indonesia, yang mana mereka tersebar di tim-tim terbaik di indonesia, seperti diantaranya Eril FX Iba, Boas Salosa, dan lainnya.
KemarIn kita pernah dengar wacana dari mantan wakil presiden kita Bapak Drs. H. Jusuf Kalla wahwa kita akan menjadi tuan rumah piala dunia, kalau menurut saya kita lakukan lah dulu pembinaan terhadap sepakbola kita, dan papua adalah ladang atlitnya sepak bola, mungkin sekarang kita mulai melatihnya dari dari usia sekolah(Sekolah dasar) dengan mendirikan Sekolah Sepakbola dengan biaya yang terjangkau bagi mereka. Kalau memang pemerintah belum mampu untuk melakukannya tidak salah rupanya jika pihak Djarum Black melalui PT. Djarum Indonesia sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia untuk mengawalinya. Karena kita sangat rindu dengan prestasi bangsa kita ini, yang selalu di dera bencana dan skandal, karena kita sudah bosan mendengar skandal2 yang terjadi di bangsa kita ini.
0 komentar:
Posting Komentar